Tim Ahli Cagar Budaya Kunjungi Pusat Konservasi Cagar Budaya DKI
access_time Minggu, 12 Desember 2021 16:37 WIB
remove_red_eye 2811
person Reporter : TP Moan Simanjuntak
person Editor : Budhy Tristanto
Untuk melihat lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh yang sedang dikonservasi
Tim ahli cagar budaya melakukan kunjungan ke Pusat Konservasi Cagar Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Kunjungan dilakukan untuk kegiatan konservasi lukisan masterpiece.
60 Lukisan Berbahan Limbah Plastik Dipamerkan di Kantor Kelurahan Rawamangun
Dari rilis Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang diterima Beritajakarta.id, disebutkan kunjungan yang dilakukan, Kamis (9/12) lalu itu, untuk melihat lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh yang sedang dikonservasi.
"Lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh merupakan koleksi lukisan milik Museum Seni Rupa dan Keramik, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, yang akan direkomendasikan sebagai benda cagar budaya," tulis rilis tersebut, Minggu (12/12).
Selain melihat lukisan karya Raden Saleh, tim ahli cagar budaya juga berbincang bersama tim ahli konservasi terkait keaslian lukisan Bupati Cianjur tersebut. Mereka memberi saran untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait lukisan tersebut, sebelum direkomendasikan sebagai benda cagar budaya.
Lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh adalah lukisan dengan media cat minyak di atas kanvas yang dilukis pada 1852. Lukisan berukuran 27,5 x 22,5 sentimeter tersebut menggambarkan potret dari Bupati Cianjur ke-9 yang bernama Raden Aria Kusumaningrat dan menjabat pada 1834 – 1862.
Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi tim ahli cagar konservasi dari pusat konservasi cagar budaya, lukisan karya Raden Saleh sudah mengalami beberapa kerusakan, seperti permukaan lukisan yang agak menguning.
Kemudian pengelupasan cat pada beberapa bagian, penutupan cat atau tusir pada sebagian permukaan (over-paint), dan permukaan lukisan bagian belakang yang tampak kotor.
Tindakan konservasi yang diusulkan oleh tim ahli konservator yaitu, pembersihan kotoran pada permukaan menggunakan kuas, kapas, atau kain majun yang sudah dilembabkan menggunakan bahan kimia untuk membersihkan kotoran yang sudah berkerak, penguatan cat rapuh dengan emulsi penguat cat, dan pembersihan tusir warna lama (ovr-paint).
Selain berbincang terkait lukisan karya Raden Saleh, tim ahli cagar budaya juga melihat tiga lukisan lainnya, yaitu dua lukisan karya Basuki Abdullah dan satu lukisan karya Sudarso yang sedang dalam proses dikonservasi oleh Pusat Konservasi Cagar Budaya.
Kegiatan konservasi lukisan masterpiece tersebut sudah berlangsung sejak Senin, (22/11) lalu.
Berita Terkait
-
Pendaftaran Pemugaran Cagar Budaya Semakin Mudah
access_timeSenin, 16 September 2019 14:19 WIB
remove_red_eye2453 personAldi Geri Lumban Tobing -
136 Bangunan Cagar Budaya Ada di DKI Jakarta
access_timeSelasa, 08 Agustus 2017 11:02 WIB
remove_red_eye12624 personKeren Margaret Vicer
Berita Terpopuler
indeks